Rabu, 15 Juni 2011
Tips Merawat Bunga
Agar tanaman tidak kering selagi Anda tidak ada di rumah untuk beberapa hari, letakkan ujung satu pipa ke bagian tanaman dan ujung yang satunya lagi ke dalam air. Secara perlahan dan teratur pipa akan mengalirkan air.
* Bisa juga dengan cara meletakkan handuk di kamar mandi yang sudah dibasahi. Lalu letakkan tanaman di atas handuk tadi. Tanaman tidak akan kering selagi Anda tidak ada.
* Sebaiknya hindari membeli bunga mawar yang sangat kuncup karena kemungkinannya mereka tidak akan mengembang. Sebaiknya, belilah bunga mawar yang tidak terlalu kuncup.
* Semprotkan bunga kering dengan hair spray agar bunga tidak cepat layu.
* Untuk "melemaskan" bunga mawar yang mengering, dekatkan bunga ke ceret yang panas dan sisir daun bunga.
* Untuk menghilangkan debu dari bunga yang terbuat dari sutera, masukkan sedikit garam ke dalam kantong kertas, letakkan kepala bunga ke dalam kantong dan kocok. Angkat bunga dari kantong. Bunga pasti sudah tidak berdebu lagi.
* Untuk menyegarkan bunga mawar yang layu, bungkus rapat dengan kertas koran dan letakkan di dalam ember berisi air sebatas bagian lehernya dan biarkan semalaman.
* Bila bunga mawar menjadi layu, potong bagian akarnya sepanjang 1cm, bungkus dengan kertas, masukkan bagian akarnya ke dalam air yang mendidih selama kurang lebih 10 detik, sesudah itu langsung rendam di dalam air dingin.
* Getah Euphorbia membuat perih. Jangan lupa mencuci tangan setiap kali sesudah memegangnya.
* Jangan letakkan bunga di tempat yang langsung terkena sinar matahari atau di atas pesawat televisi. Letakkan bunga pada ruangan yang sejuk dan jauh dari sinar matahari.
* Hindari menaruh bunga di sebelah buah-buahan karena buah-buahan memancarkan gas yang dapat membuat bunga menjadi cepat layu.
* Buang bungai-bunga yang telah mati karena memancarkan gas yang dapat berdampak pada bunga-bunga yang lain.
* Serbuk bunga Lili harus dibuang begitu berkembang karena polen bisa menghancurkan kain (taplak) dan permukaan kayu yang dipelitur.
* Bila bagian kepala bunga terlalu berat dan akar menjadi cekung, letakkan tongkat ke dalam akar untuk menyangga bunga.
* Basahi vas bunga pada malam hari dengan pemutih untuk menghilangkan bakteri. Vas bunga yang kotor memperpendek hidup bunga.
* Untuk membantu memindahkan tanaman dari pot bunga kecil ke pot yang lebih besar, masukkan tanaman yang ada di pot bunga kecil tadi ke dalam pot bunga yang lebih besar, lalu tekan ke bawah dengan keras sampai tanaman beserta bagian bawah pot lepas dan berada di dalam pot yang lebih besar.
* Bila membersihkan debu tanaman/daun dengan busa basah yang mengandung pelembut pakaian, tanaman tidak hanya menjadi lebih bersinar selama delapan minggu, tetapi juga menimbulkan bau yang harum.
* Bisa juga dengan cara meletakkan handuk di kamar mandi yang sudah dibasahi. Lalu letakkan tanaman di atas handuk tadi. Tanaman tidak akan kering selagi Anda tidak ada.
* Sebaiknya hindari membeli bunga mawar yang sangat kuncup karena kemungkinannya mereka tidak akan mengembang. Sebaiknya, belilah bunga mawar yang tidak terlalu kuncup.
* Semprotkan bunga kering dengan hair spray agar bunga tidak cepat layu.
* Untuk "melemaskan" bunga mawar yang mengering, dekatkan bunga ke ceret yang panas dan sisir daun bunga.
* Untuk menghilangkan debu dari bunga yang terbuat dari sutera, masukkan sedikit garam ke dalam kantong kertas, letakkan kepala bunga ke dalam kantong dan kocok. Angkat bunga dari kantong. Bunga pasti sudah tidak berdebu lagi.
* Untuk menyegarkan bunga mawar yang layu, bungkus rapat dengan kertas koran dan letakkan di dalam ember berisi air sebatas bagian lehernya dan biarkan semalaman.
* Bila bunga mawar menjadi layu, potong bagian akarnya sepanjang 1cm, bungkus dengan kertas, masukkan bagian akarnya ke dalam air yang mendidih selama kurang lebih 10 detik, sesudah itu langsung rendam di dalam air dingin.
* Getah Euphorbia membuat perih. Jangan lupa mencuci tangan setiap kali sesudah memegangnya.
* Jangan letakkan bunga di tempat yang langsung terkena sinar matahari atau di atas pesawat televisi. Letakkan bunga pada ruangan yang sejuk dan jauh dari sinar matahari.
* Hindari menaruh bunga di sebelah buah-buahan karena buah-buahan memancarkan gas yang dapat membuat bunga menjadi cepat layu.
* Buang bungai-bunga yang telah mati karena memancarkan gas yang dapat berdampak pada bunga-bunga yang lain.
* Serbuk bunga Lili harus dibuang begitu berkembang karena polen bisa menghancurkan kain (taplak) dan permukaan kayu yang dipelitur.
* Bila bagian kepala bunga terlalu berat dan akar menjadi cekung, letakkan tongkat ke dalam akar untuk menyangga bunga.
* Basahi vas bunga pada malam hari dengan pemutih untuk menghilangkan bakteri. Vas bunga yang kotor memperpendek hidup bunga.
* Untuk membantu memindahkan tanaman dari pot bunga kecil ke pot yang lebih besar, masukkan tanaman yang ada di pot bunga kecil tadi ke dalam pot bunga yang lebih besar, lalu tekan ke bawah dengan keras sampai tanaman beserta bagian bawah pot lepas dan berada di dalam pot yang lebih besar.
* Bila membersihkan debu tanaman/daun dengan busa basah yang mengandung pelembut pakaian, tanaman tidak hanya menjadi lebih bersinar selama delapan minggu, tetapi juga menimbulkan bau yang harum.
TIPS CARA MERAWAT TANAMAN
PenyiramanPenyiraman dilakukan 2x sehari bila cuaca panas atau tergantung dari media tanamnya, jika masih basah maka penyiraman dilakukan cukup sekali sehari bahkan 2 hari sekali.PupukPemupukan dilakukan rutin menggunakan NPK seimbang (16-16-16) dengan dosis 2 gram per liter air (1/2 sendok teh), Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan ketanaman (jangan mengenai daun) tiap 2 minggu sekali. Untuk satu liter air bisa untuk 4-5 tanaman tergantung dari besarnya pot. Atau menggunakan dekastar dengan komposisi seimbang juga 18-11-10, dengan dosis satu setengah sendok teh untuk satu tanaman cukup 3 bulan sekali. Pemupukan dilakukan dengan melingkari disekeliling pinggir tanaman. Kalau memungkinkan perlu dipupuk daun seminggu sekali dengan dosis 1 gram per liter air, (1/2 sendok the untuk satu liter air).
PenyimpananAnthurium suka tempat yang teduh atau dalam ruangan atau di teras rumah, dan hanya memerlukan sedikit sekali cahaya. Kalau ditempatkan dalam ruangan harus diberi naungan seperti paranet
Ganti Pot dan MediaPenggantian Media disesuaikan dengan besarnya tanaman. Anthirium suka media yang porous untuk menghindari jamur.
Media bisa berasal dari campuran sekam dan pupuk kandang (2:1) atau menggunakan pakis cacah.
PerbanyakanBisa dilakukan dengan biji. Atau cara termudah adalah dengan split anakan yang ada. Yang sebelumnya harus sudah disiapkan media tanamnya
CARA PERAWATAN ADENIUM
· Adenium membutuhkan cahaya matahari langsung minimal 5 jam perhari. Untuk tanaman muda (di bawah usia 2 bulan) lebih baik diletakkan ditempat yang agak ternaungi
· Adenium dapat hidup antara suhu 5-52 derajat c.
· Penyiraman dapat dilakukan setiap hari jika musim kemarau tiba, namun kurangi penyiraman saat musim hujan.
· Pemupukan dapat menggunakan pupuk kandang, humus atau kompos yang ditambahkan pada permukaan media tanam setiap 1 bulan sekali. Selain itu dapat digunakan pupuk organik buatan pabrik dalam bentuk tablet atau butiran. Juga pupuk kimia buatan pabrik yang bersifat slow release (tidak mudah larut) seperti Dekastar, Magamp, Osmocote setiap 3 atau 6 bulan sekali.Pupuk daun dapat juga diberikan, seperti Gandasil, Hyponex dll. disamping itu dapat ditambahkan hormon pertumbuhan seperti Atonik, Dekamon dll dengan cara disemprotkan ke sekujur tanaman sebulan sekali.
· Media tanam : Bisa digunakan pasir + arang + pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Jika tak ditemukan arang bisa digunakan sekam atau bahan lainnya yang mirip sifatnya. Lebih sempurna jika ditambah kapur dolomit secukupnya. Penggantian media tanam dapat dilakukan setiap tahun sekali
Hama dan Penyakit
· Tungau merah adalah musuh besar Adenium. Tandanya: daun gugur dan menguning bagian pucuk. Gunakan akarisida seperti: Kelthane atau Omite.
· Kutu Kuning dan Kutu Putih: berantas dengan Insektisida seperti Supraside, Decis, Curacron atau Basudin 3 kali seminggu.
· Nematod. Serangan umumnya terjadi pada akar, ditandai dengan menguning dan gugur daun. Gunakan Furadan 3G untuk pencegahan.
Serangan Penyakit · Jamur dan Bakteri: Gejalanya : daun menguning dan bercak kecoklatanSemprotkan fungisida seperti Benlate, Dithane M45, atau Rdomil. Untuk pencegahan: tempatkan tanaman di cahaya matahari penuh, bersihkan lingkungan.
· Defisiensi unsur hara. Gejala yang sering terjadi adalah pertumbuhan daun lambat, daun menguning tanpa sebab,mudah rontok, bunga tidak sempurna bentuknya dan mudah rontok. Penyebabnya adalah media tanam sudah lama tak diganti atau ph media tanam terlalu asam sehingga mengganggu penyerapan unsur hara. Ganti media tanam.
· Virus. Gejalanya adalah muncul bercak-bercak yang berwarna lebih muda dari warna daun atau seperti variegata. Belum ada obatnya.
CARA PERAWATAN EUPHORBIA
Media Tanam:
Euphorbia suka media kering, dan porous (tidak mengikat air terlalu lama). Drainase yang buruk, akan membuat busuk akar.
Berdasarkan pengalaman sejumlah nurseri, media tanam yang akan menghasilkan Euphorbia Anda sehat dan rajin berbunga adalah campuran serbuk kelapa (cocopeat), sekam bakar, sekam biasa, pasir kasar/ pasir malang dan pupuk kandang. Serbuk kelapa yang digunakan sebaiknya dipilih yang masih baru. Serbuk kelapa lama, biasanya banyak menyimpan air.
Bisa juga gunakan campuran pasir kasar/ malang, sekam biasa dan pupuk kandang.
Penting. Sebelum, digunakan, media sebaiknya disterilkan dulu agar terbebas dari bibit penyakit. Caranya, serbuk kelapa dikukus selama 1-2 jam. Sedang pupuk kandang, sebaiknya yang sudah matang dan steril yang ditandai dengan warna hitam pekat. Hal ini untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman.
Jangan gunakan tanah merah atau tanah liat, karena daya ikat airnya cukup tinggi.
Agar Euphorbia Tumbuh Subur dan Berbunga:
Tak kenal maka tak sayang. Jika Anda tahu dan kenal karakter Euphorbia milii, maka tanaman ini akan tumbuh subur dan rajin berbunga. Beberapa hal yang harus diketahui:
Penyiraman:Euphorbia suka air. Meski tidak suka basah, kebutuhan airnya cukup tinggi. Tapi pemberian air berklebihan, bisa megakibatkan akar busuk. Akar busuk berwarna coklat, lembek seperti bubur bila dipegang. Sebaliknya kalau penyiraman jarang dilakukan, tanaman terkena dehidrasi, kekurangan air. Tandanya, tanaman mengkerut, daun menguning, mudah rontok dan sosok tanaman menjadi kerdil. Jika dibiarkan, lambat laun, tanaman Anda akan merana, dan mati.
Penyiraman dilakukan jika media terlihat kering. Tapi jangan percaya pada pandangan mata saja. Gunakan jari, untuk mengorek medianya sedalam 1-2 cm. Jika terasa tanah masah, ya, Euphorbia Anda tak perlu disiram. Sebaliknya jika terasa kering, segera lakukan penyiraman. Waktu penyiraman sebaiknya pagi hari, pukul -8.00-09.00 atau sore, pukul 15.00-16.00
Jangan menyiram pada saat siang atau sinar matahari trerlalu terik. Percuma, air akan mengicap sebelum diserap tanaman.
Penyiraman dianggap cukup, kalau air sudah keluar dari lubang bawah pot.
Gunakan sprayer atau gembor, agar air yang keluar lebih halus dan tidak merusak tanaman.
Sebaiknya, seluruh tanaman ikut disiram agar debu atau kotoran yuang menempel hilang terbawa air.
PenyianganDi dalam pot, gulma, rumput atau tanaman liar lain, biasanya ikut tumbuh. Jika dibiarkan, mereka bisa mengambil nutrisi milik Euphorbia Anda. Maka, cabut saja, gulma-gulma itu, dan bersihkan pot Anda.
PemangkasanPemangkasan bertujuan untuk mempercantik tajuk tanaman, juga untuk mengurangi penguapan pada masa vegetasi.
Cabang-cabang yang tidak beraturan diopotong. Tunas baru yang muncul pada tanaman berumur 1 tahun juga dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman induk. (Sst... bekas potongannya jangan dibuang, lho, karena masih bisa dijadikan bibit, baik untuk setek atau sambung batang).
Bunga tua juga harus dipangkas.
Bunga Euphorbia bisa tahan selama 2 bulan. Lama-lama, warnanya pudar, kusam akhirnya layu. Sebaiknya potong agar bunga baru muncul.
Pemupukan:Seperti tanaman lain, Euphorbia milii juga butuh unsur hara untuk mengeluarkan bunga. Unsur hara diperoleh dari media tanamnya. Namun kadang tidak cukup, sehingga perlu diberi tambahan berupa pupuk.
Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis. Kalau berlebihan tanaman bisa terganggu, kalau terlalu sedikit, kondisi tanaman merana.
Tanaman yang baru ditanam sebaiknya jangan dipupuk dulu. Setelah itu baru diberi pupuk NPK 20:20:20, dosis 1 gr/ liter/ per tanaman. Aplikasi pupuk seminggu sekali dengan cara mengocorkan ke media tanam.
Pupuk lain yang dapat digunakan, pupuk slow release, seperti Dekastar, Megakamp dan Osmocote dengan dosis 5 gr per tanaman. Aplikasi setiap 3 bulan sekali. Pupuk ini tidak cepat larut, dan menyerap pelan-pelan.Kenali Penyakit Euphorbia:Meski jarang terserang penyakit atau hama, tak berarti Euphorbia bebas penyakit. Berikut penyakit yang harus diwaspadai:WHITE FLIES. Penyebabnya kutu putih (Homopteraaleyrodiae), sering muncul di musim kemarau.
Gejala serangannya: daun hitam di permukaan atas dan bawah, dan terlihat banyak semut di sekitar daun. Telur dan larva ditempat di bawah daun. Obatnya? Semprotkan Pegasus konsentrasi 05, ml/ liter ditambah 0,5 ml Biosoft. Atau dengan Metindo konsentrasi 1 gr/ liter air.
Penyemprotan sebaiknya diarahkan ke permukaan bawah daun. Hanya, jika sudah terserang parah, sebaiknya cabut saja, dan dibakar.
BACTERIAL SOFT ROOT. Biang keroknya, bakteri Erwinia carotavora. Serangan terlihat pada batang tanaman. Batang berwarna kehitam-hitam, dan jika dipegang, batang terasa lunak. Lama-lama, kalau dibiarkan, batrang rebah, dan busuk. Jika dicium, batang berbau busuk.
Penyakit ini muncul jika kondisi pertanaman lembab akibat hujan yang terus menerus dan kurang cahaya.
Penyebab lain, saat pengangkutan. Yaitu akibat duri-duri Euphorbia bersinggungan yang meninggalkan luka.
Cara mengatasinya? Pangkas saja bagian yang terserang dan semprot dengan bakterisida Starner dengan dosis yang dianjurkan pada label.
MEALY BUG. Penyebabnya, kutu putih Homoptera. Kutu ini punya semacam tepung di tubuhnya yang dilapisi lilin sehingga tampak seperti kapas. Dibanding white flies, kutu ini tidak aktif. Gejala serangannya, permukaan bawah dan atas daun menjadi hitam. Akibat serangan, pertumbuhan terhambat. Cara mengendalikannya, sama saja dengan cara menangani white flies tadi.
ULAT. Ulat muncul ketika peralihan musim. Hati-hati. Daun dibuat berlubang, dan ditinggali kotongan hitam. Kalau dibiarkan, bahaya, bisa membuat batang Euphorbia juga akan roboh dan mati. Cara menumpasnya, adalah disemprot dengan Metindo, dosis 1 gr/ per liter air. Lakukan semprotan seminggu sekali atau dua kali seminggu, tergantung keparahannya. Kalau mau mencegah, gulma harus dibersihkan.
PenyimpananAnthurium suka tempat yang teduh atau dalam ruangan atau di teras rumah, dan hanya memerlukan sedikit sekali cahaya. Kalau ditempatkan dalam ruangan harus diberi naungan seperti paranet
Ganti Pot dan MediaPenggantian Media disesuaikan dengan besarnya tanaman. Anthirium suka media yang porous untuk menghindari jamur.
Media bisa berasal dari campuran sekam dan pupuk kandang (2:1) atau menggunakan pakis cacah.
PerbanyakanBisa dilakukan dengan biji. Atau cara termudah adalah dengan split anakan yang ada. Yang sebelumnya harus sudah disiapkan media tanamnya
CARA PERAWATAN ADENIUM
· Adenium membutuhkan cahaya matahari langsung minimal 5 jam perhari. Untuk tanaman muda (di bawah usia 2 bulan) lebih baik diletakkan ditempat yang agak ternaungi
· Adenium dapat hidup antara suhu 5-52 derajat c.
· Penyiraman dapat dilakukan setiap hari jika musim kemarau tiba, namun kurangi penyiraman saat musim hujan.
· Pemupukan dapat menggunakan pupuk kandang, humus atau kompos yang ditambahkan pada permukaan media tanam setiap 1 bulan sekali. Selain itu dapat digunakan pupuk organik buatan pabrik dalam bentuk tablet atau butiran. Juga pupuk kimia buatan pabrik yang bersifat slow release (tidak mudah larut) seperti Dekastar, Magamp, Osmocote setiap 3 atau 6 bulan sekali.Pupuk daun dapat juga diberikan, seperti Gandasil, Hyponex dll. disamping itu dapat ditambahkan hormon pertumbuhan seperti Atonik, Dekamon dll dengan cara disemprotkan ke sekujur tanaman sebulan sekali.
· Media tanam : Bisa digunakan pasir + arang + pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Jika tak ditemukan arang bisa digunakan sekam atau bahan lainnya yang mirip sifatnya. Lebih sempurna jika ditambah kapur dolomit secukupnya. Penggantian media tanam dapat dilakukan setiap tahun sekali
Hama dan Penyakit
· Tungau merah adalah musuh besar Adenium. Tandanya: daun gugur dan menguning bagian pucuk. Gunakan akarisida seperti: Kelthane atau Omite.
· Kutu Kuning dan Kutu Putih: berantas dengan Insektisida seperti Supraside, Decis, Curacron atau Basudin 3 kali seminggu.
· Nematod. Serangan umumnya terjadi pada akar, ditandai dengan menguning dan gugur daun. Gunakan Furadan 3G untuk pencegahan.
Serangan Penyakit · Jamur dan Bakteri: Gejalanya : daun menguning dan bercak kecoklatanSemprotkan fungisida seperti Benlate, Dithane M45, atau Rdomil. Untuk pencegahan: tempatkan tanaman di cahaya matahari penuh, bersihkan lingkungan.
· Defisiensi unsur hara. Gejala yang sering terjadi adalah pertumbuhan daun lambat, daun menguning tanpa sebab,mudah rontok, bunga tidak sempurna bentuknya dan mudah rontok. Penyebabnya adalah media tanam sudah lama tak diganti atau ph media tanam terlalu asam sehingga mengganggu penyerapan unsur hara. Ganti media tanam.
· Virus. Gejalanya adalah muncul bercak-bercak yang berwarna lebih muda dari warna daun atau seperti variegata. Belum ada obatnya.
CARA PERAWATAN EUPHORBIA
Media Tanam:
Euphorbia suka media kering, dan porous (tidak mengikat air terlalu lama). Drainase yang buruk, akan membuat busuk akar.
Berdasarkan pengalaman sejumlah nurseri, media tanam yang akan menghasilkan Euphorbia Anda sehat dan rajin berbunga adalah campuran serbuk kelapa (cocopeat), sekam bakar, sekam biasa, pasir kasar/ pasir malang dan pupuk kandang. Serbuk kelapa yang digunakan sebaiknya dipilih yang masih baru. Serbuk kelapa lama, biasanya banyak menyimpan air.
Bisa juga gunakan campuran pasir kasar/ malang, sekam biasa dan pupuk kandang.
Penting. Sebelum, digunakan, media sebaiknya disterilkan dulu agar terbebas dari bibit penyakit. Caranya, serbuk kelapa dikukus selama 1-2 jam. Sedang pupuk kandang, sebaiknya yang sudah matang dan steril yang ditandai dengan warna hitam pekat. Hal ini untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman.
Jangan gunakan tanah merah atau tanah liat, karena daya ikat airnya cukup tinggi.
Agar Euphorbia Tumbuh Subur dan Berbunga:
Tak kenal maka tak sayang. Jika Anda tahu dan kenal karakter Euphorbia milii, maka tanaman ini akan tumbuh subur dan rajin berbunga. Beberapa hal yang harus diketahui:
Penyiraman:Euphorbia suka air. Meski tidak suka basah, kebutuhan airnya cukup tinggi. Tapi pemberian air berklebihan, bisa megakibatkan akar busuk. Akar busuk berwarna coklat, lembek seperti bubur bila dipegang. Sebaliknya kalau penyiraman jarang dilakukan, tanaman terkena dehidrasi, kekurangan air. Tandanya, tanaman mengkerut, daun menguning, mudah rontok dan sosok tanaman menjadi kerdil. Jika dibiarkan, lambat laun, tanaman Anda akan merana, dan mati.
Penyiraman dilakukan jika media terlihat kering. Tapi jangan percaya pada pandangan mata saja. Gunakan jari, untuk mengorek medianya sedalam 1-2 cm. Jika terasa tanah masah, ya, Euphorbia Anda tak perlu disiram. Sebaliknya jika terasa kering, segera lakukan penyiraman. Waktu penyiraman sebaiknya pagi hari, pukul -8.00-09.00 atau sore, pukul 15.00-16.00
Jangan menyiram pada saat siang atau sinar matahari trerlalu terik. Percuma, air akan mengicap sebelum diserap tanaman.
Penyiraman dianggap cukup, kalau air sudah keluar dari lubang bawah pot.
Gunakan sprayer atau gembor, agar air yang keluar lebih halus dan tidak merusak tanaman.
Sebaiknya, seluruh tanaman ikut disiram agar debu atau kotoran yuang menempel hilang terbawa air.
PenyianganDi dalam pot, gulma, rumput atau tanaman liar lain, biasanya ikut tumbuh. Jika dibiarkan, mereka bisa mengambil nutrisi milik Euphorbia Anda. Maka, cabut saja, gulma-gulma itu, dan bersihkan pot Anda.
PemangkasanPemangkasan bertujuan untuk mempercantik tajuk tanaman, juga untuk mengurangi penguapan pada masa vegetasi.
Cabang-cabang yang tidak beraturan diopotong. Tunas baru yang muncul pada tanaman berumur 1 tahun juga dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman induk. (Sst... bekas potongannya jangan dibuang, lho, karena masih bisa dijadikan bibit, baik untuk setek atau sambung batang).
Bunga tua juga harus dipangkas.
Bunga Euphorbia bisa tahan selama 2 bulan. Lama-lama, warnanya pudar, kusam akhirnya layu. Sebaiknya potong agar bunga baru muncul.
Pemupukan:Seperti tanaman lain, Euphorbia milii juga butuh unsur hara untuk mengeluarkan bunga. Unsur hara diperoleh dari media tanamnya. Namun kadang tidak cukup, sehingga perlu diberi tambahan berupa pupuk.
Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis. Kalau berlebihan tanaman bisa terganggu, kalau terlalu sedikit, kondisi tanaman merana.
Tanaman yang baru ditanam sebaiknya jangan dipupuk dulu. Setelah itu baru diberi pupuk NPK 20:20:20, dosis 1 gr/ liter/ per tanaman. Aplikasi pupuk seminggu sekali dengan cara mengocorkan ke media tanam.
Pupuk lain yang dapat digunakan, pupuk slow release, seperti Dekastar, Megakamp dan Osmocote dengan dosis 5 gr per tanaman. Aplikasi setiap 3 bulan sekali. Pupuk ini tidak cepat larut, dan menyerap pelan-pelan.Kenali Penyakit Euphorbia:Meski jarang terserang penyakit atau hama, tak berarti Euphorbia bebas penyakit. Berikut penyakit yang harus diwaspadai:WHITE FLIES. Penyebabnya kutu putih (Homopteraaleyrodiae), sering muncul di musim kemarau.
Gejala serangannya: daun hitam di permukaan atas dan bawah, dan terlihat banyak semut di sekitar daun. Telur dan larva ditempat di bawah daun. Obatnya? Semprotkan Pegasus konsentrasi 05, ml/ liter ditambah 0,5 ml Biosoft. Atau dengan Metindo konsentrasi 1 gr/ liter air.
Penyemprotan sebaiknya diarahkan ke permukaan bawah daun. Hanya, jika sudah terserang parah, sebaiknya cabut saja, dan dibakar.
BACTERIAL SOFT ROOT. Biang keroknya, bakteri Erwinia carotavora. Serangan terlihat pada batang tanaman. Batang berwarna kehitam-hitam, dan jika dipegang, batang terasa lunak. Lama-lama, kalau dibiarkan, batrang rebah, dan busuk. Jika dicium, batang berbau busuk.
Penyakit ini muncul jika kondisi pertanaman lembab akibat hujan yang terus menerus dan kurang cahaya.
Penyebab lain, saat pengangkutan. Yaitu akibat duri-duri Euphorbia bersinggungan yang meninggalkan luka.
Cara mengatasinya? Pangkas saja bagian yang terserang dan semprot dengan bakterisida Starner dengan dosis yang dianjurkan pada label.
MEALY BUG. Penyebabnya, kutu putih Homoptera. Kutu ini punya semacam tepung di tubuhnya yang dilapisi lilin sehingga tampak seperti kapas. Dibanding white flies, kutu ini tidak aktif. Gejala serangannya, permukaan bawah dan atas daun menjadi hitam. Akibat serangan, pertumbuhan terhambat. Cara mengendalikannya, sama saja dengan cara menangani white flies tadi.
ULAT. Ulat muncul ketika peralihan musim. Hati-hati. Daun dibuat berlubang, dan ditinggali kotongan hitam. Kalau dibiarkan, bahaya, bisa membuat batang Euphorbia juga akan roboh dan mati. Cara menumpasnya, adalah disemprot dengan Metindo, dosis 1 gr/ per liter air. Lakukan semprotan seminggu sekali atau dua kali seminggu, tergantung keparahannya. Kalau mau mencegah, gulma harus dibersihkan.
Senin, 13 Juni 2011
Puisi untuk IBU
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!
alam
Bila angin
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya
Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya
Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya
Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya
Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya
Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya
Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata
Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".
Re: puisi alam
Post by sanggabuana on Jul 20, 2005, 11:15am
Rinduku terpahat dalam batu
suaraku mengalir bersama air
bertebaran menjadi bunga-bunga keabadian.
Aku patrikan diriku pada alam
cinta,tembang,lara,berlagu di pucuk cemara
angin semilir padamkan gelora.
Aku tak,kaupun tak,kita tak paham
bagaimana laut dengan cintanya
mematrikan diri pada tebing terjal.
Aku ingin belah sepi
tatkala bulan bersemi
tapi kemana kan kupautkan rindu
ketika air tak lagi bergemericik jernih.
Kepada alam jiwaku bermalam
tembang cinta burung yang luka
Post by sanggabuana on Jul 20, 2005, 11:24am
hendak kemana burung yang luka
istirahatlah dulu saja
dalam sangkar sementara
hingga kering luka yang kau derita
hendak kemana burung yang luka
tinggal disini saja kita bisa bersama
bermain tralala
di luar tak ada lagi yang bisa kau mangsa
sawah telah di tanami gedung-gedung raksasa
hutan rimba sudah langka
di angkasa pun hanya ada mega
dan bianglala
tak usah mengembara
nanti kembali terluka!
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya
Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya
Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya
Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya
Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya
Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya
Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata
Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".
Re: puisi alam
Post by sanggabuana on Jul 20, 2005, 11:15am
Rinduku terpahat dalam batu
suaraku mengalir bersama air
bertebaran menjadi bunga-bunga keabadian.
Aku patrikan diriku pada alam
cinta,tembang,lara,berlagu di pucuk cemara
angin semilir padamkan gelora.
Aku tak,kaupun tak,kita tak paham
bagaimana laut dengan cintanya
mematrikan diri pada tebing terjal.
Aku ingin belah sepi
tatkala bulan bersemi
tapi kemana kan kupautkan rindu
ketika air tak lagi bergemericik jernih.
Kepada alam jiwaku bermalam
tembang cinta burung yang luka
Post by sanggabuana on Jul 20, 2005, 11:24am
hendak kemana burung yang luka
istirahatlah dulu saja
dalam sangkar sementara
hingga kering luka yang kau derita
hendak kemana burung yang luka
tinggal disini saja kita bisa bersama
bermain tralala
di luar tak ada lagi yang bisa kau mangsa
sawah telah di tanami gedung-gedung raksasa
hutan rimba sudah langka
di angkasa pun hanya ada mega
dan bianglala
tak usah mengembara
nanti kembali terluka!
Langganan:
Postingan (Atom)